UPDATE Pukul 16.32 WIB:
Setelah lebih dari 40 jam pesawat MH370 hilang, jejaknya masih belum ditemukan juga. Malaysia bahkan kini memperluas pencarian ke perairan di sebelah barat semenanjung Malaka alias di sekitar Selat Malaka dengan meminta bantuan Indonesia.
Namun hingga kini, upaya pencarian pesawat masih nihil hasilnya. "Kami menerjunkan pesawat dan kapal ke Laut Cina Selatan dan Selat Malaka untuk mencari. Tak ada jejak pesawat yang hilang itu," terang Hamid Mohamad Amin, Direktur Operasi di Lembaga Maritim Malaysia, seperti dikutip AFP.
UPDATE Pukul 16.26 WIB:
Adanya 4 warga negara AS (salah satunya masih bayi) membuat FBI ikut turun tangan menyelidiki kasus hilangnya MH370. Apa yang mereka lakukan di Malaysia? Baca di Jawa Pos.
UPDATE Pukul 16.06 WIB:
AFP yang mengutip kantor berita Cina, Xinhua, melaporkan bahwa ada satu lagi kasus 'penumpang palsu'. Seorang warga Cina tidak berada dalam pesawat, tapi namanya ada dalam manifes. Masih menurut Xinhua, pria penduduk Fujian itu tidak sedang pergi ke Malaysia. Nomor paspor yang tertera sama dan pria itu mengaku tidak pernah kehilangan paspor.
UPDATE Pukul 15.25 WIB:
Dua keluarga penumpang MH370 asal Indonesia sudah berada di Malaysia dan telah didampingi KBRI. Mereka adalah keluarga Firman Chandra Siregar dan keluarga pasangan suami istri Chynthyatio Vinny dan Lo Sugianto. Selengkapnya baca di Detik.com.
Firman sendiri terbang ke Beijing karena mendapat panggilan kerja di perusahaan minyak Schlumberger di Cina. Baca selengkapnya di Tempo.
UPDATE Pukul 15.19 WIB:
Dua penumpang MH370 yang memakai paspor Christian Kozel dan Luigi Maraldi (warga Austria dan Italia yang paspornya hilang tetapi namanya masuk dalam manifes penumpang) membeli tiketnya bersamaan di China Southern Airlines dengan tujuan Amsterdam.
(sumber: Malcolm Moore, reporter Daily Telegraph)
UPDATE Pukul 14.50 WIB:
Foto keluarga penumpang pesawat MH370 yang menangis di sebuah hotel di Putrajaya, Malaysia. Pesawat ini membawa 239 orang di dalamnya. (Foto oleh: Zulfadhli Zaki/Reuters)
UPDATE Pukul 14.47 WIB:
Inilah foto pencarian dari udara yang dilakukan oleh Angkatan Udara Vietnam: (foto oleh Reuters/Stringer)
UPDATE Pukul 13.45 WIB: Malaysia menyelidiki kemungkinan aksi terorisme di balik hilangnya Malaysia Airlines MH370. Indikasi ini muncul setelah diketahui ada 2 paspor curian yang dipakai penumpang pesawat nahas tersebut yang aslinya milik seorang warga Austria dan Italia.
"Pada saat bersamaan kami telah mengaktifkan intelijen kami dan tentu saja kami telah menyampaikan informasi ini kepada unit antiterorisme dari negara-negara terkait," demikian kata penjabat Menteri Transportasi Malaysia, Hishamuddin Hussein, seperti dikutip AFP.
UPDATE Pukul 13.25 WIB:
Masih dari AFP. Kapal-kapal Vietnam mencapai tempat di mana ditemukan 2 genangan minyak yang diduga jadi tempat jatuhnya MH370, tapi mereka tidak menemukan apapun.
UPDATE Pukul 13.20 WIB: Kepala Staf Angkatan Udara Malaysia, Jenderal Rodzali Daud, menyebut bahwa kemungkinan pesawat MH370 mencoba berputar balik. Demikian dikutip AFP.
"Ada kemungkinan kecil bahwa pesawat mencoba kembali, menyimpang dari rute seharusnya. Salah satu kemungkinannya adalah pesawat itu kembali ke Kuala Lumpur."
UPDATE PUKUL 12.30 WIBDepartemen Penerbangan Sipil Malaysia mengklarifikasi pernyataan Menhan yang menyatakan bahwa ada 4 penumpang MH 370 yang menggunakan identitas curian. Yang sebenarnya, cuma ada 2 penumpang seperti dikabarkan di berita-berita sebelumnya.
Rekaman CCTV memperlihatkan pergerakan dua orang tersebut mulai dari saat cek in hingga masuk ke pesawat. Identitas mereka tetap dirahasiakan dan rekaman CCTV tersebut akan dipakai sebagai bahan investigasi.
UPDATE PUKUL 12 SIANGMalaysia mulai menyelidiki kemungkinan keterkaitan aksi teror terkait hilangnya MH370. Seluruh daftar penumpang diteliti oleh badan intelijen dan badan antiteror, termasuk empat nama penumpang yang memalsukan identitas. Pihak Malaysia juga sudah bertemu biro penyelidik federal AS (FBI) yang mengirim sejumlah petugas ke Malaysia.
Upaya pencarian dan penyelamatan diteruskan dengan bantuan tiga kapal selam Singapura. Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan MH370 mungkin saja berputar balik arah.
RI KIRIM LIMA KAPAL PERANG dan satu helikopter dari Komando Armada Indonesia Kawasan Barat TNI-AL untuk membantu pencarian di wilayah perairan Selat Malaka. Pencarian ini disokong data radar Tentera Udara Diraja Malaysia yang sempat menangkap gelombang satu wahana udara di ruang udara Penang, Semenanjung Malaka. Baca lengkapnya dari AntaraNews.
UPDATE MINGGU 9/3 PAGI
Setelah 24 jam lebih berlalu, belum ada tanda-tanda yang meyakinkan tentang keberadaan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang lenyap dari radar sejak Sabtu pagi. Malaysia Airlines pagi ini menyatakan akan mendirikan pusat komando di Kota Bharu atau Ho Chi Minh City segera setelah lokasi pesawat dipastikan.
DUA LAGI PENUMPANG BERIDENTITAS PALSU: Pihak otoritas belum mengonfirmasi identitas dua lagi penumpang Eropa, selain dua penumpang berpaspor palsu yang identitasnya sudah dirilis. Keempat penumpang beridentitas tak asli itu membeli tiket dari China Southern Airlines, partner Malaysia Airlines untuk rute Kuala Lumpur-Beijing. Dua identitas sebelumnya adalah Christian Kozel (Austria) dan Luigi Maraldi (Italia), yang pemilik aslinya ternyata masih hidup. Kedua paspor itu pernah dicuri di Thailand dan diyakini dipakai untuk menaiki penerbangan itu.
PENCARIAN SEMALAM TANPA HASIL: Vietnam sempat menemukan jejak minyak di Laut Cina Selatan pada Sabtu sore. Menurut Departemen Penerbangan Sipil Malaysia, pencarian sepanjang malam tak menemukan tanda-tanda keberadaan bangkai pesawat Boeing 777-200 itu. Pencarian diperluas ke arah Selat Malaka.
BISA JADI TERBURUK SEJAK 2001: Peristiwa hilangnya MH370, dengan 239 orang di dalam pesawat, bisa menjadi kecelakaan terburuk penerbangan selama lebih dari satu dekade terakhir. Pada November 2001, sebuah Airbus A300 American Airlines jatuh di Harbor, Queens, tak lama setelah lepas landas dari Bandara JFK, menewaskan 265 orang termasuk lima korban di lokasi jatuhnya pesawat.
DAFTAR PENUMPANG WNI: Nama tujuh penumpang berkebangsaan Indonesia di MH370 adalah Firman Siregar (25 tahun), Lo Sugianto (47), Indra Suria Tanurisam (57), Chynthya Tio Vinny (47) dan Willy Surijanto Wang (53), Ferry Indra Suadaya (42), dan Herry Indra Suadaya (35). Lihat:Daftar lengkap penumpang MH370.
----------
SABTU (9/3)
UPDATE 15.03: Para kerabat penumpang pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 diberitahu untuk membawa paspor karena mereka harus "pergi ke lokasi kecelakaan". Mereka harus tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur sebelum pukul 18.00 waktu setempat agar MAS dapat 'mengatur perjalanan".
Polisi Malaysia saat ini pun tengah mengawal kerabat yang berduka ini menungu perkembangan selanjutnya. Banyak di antara mereka yang bingung dan menangis.
UPDATE 14.30: Malaysia Airlines meralat kebangsaan penumpang yang dirilis sebelumnya. Tadinya menyebut ada 12 warga negara Indonesia, di pernyataan terbaru menjadi 7 orang. Pihak MAS juga mengatakan ada 5 warga negara India di pesawat MH370 itu. Selain itu, jumlah warga negara Australia yang tadinya disebut 7 orang sudah diralat menjadi 6 orang.
UPDATE 14.00: Menteri Perhubungan Malaysia Hishamuddin Hussein membantah laporan yang menyebut sinyal pesawat dipantau berada di selatan Vietnam. Menurut dia, pemerintah Malaysia belum menerima informasi pesawat jatuh, namun tetap "mengamati segala kemungkinan".
Angkatan Laut Vietnam mengatakan pesawat Malaysia Airlines MH370 jatuh di laut Vietnam. Harian Toui Tre mengutip Laksamana Ngo Van Phat yang menyebut bahwa radar militer menangkap adanya pesawat di 153 mil di selatan Pulau Phu Quoc, Vietnam. Pesawat yang jatuh ini adalah Malaysia Airlines yang hilang kontak.
Sebanyak 7 warga negara Indonesia tercatat berada di dalam pesawat itu.
Sebelumnya, Badan SAR nasional Vietnam telah menemukan sinyal pesawat Malaysia Airlines (MAS) yang hilang kontak. Sinyal tersebut ditemukan pada pukul 09.50 waktu setempat. Lokasi sinyal terlihat 120 mil arah barat daya Vietnam bagian selatan. Hal ini mengindikasi pesawat tersebut terbang melintasi laut.
Pesawat ini hilang setelah dua jam lepas landas dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, China. MH370 mengangkut 227 penumpang, termasuk 2 bayi, dan 12 awak pesawat. Para penumpang ini terdiri dari 14 warga negara yang berbeda. Selain 7 WNI, ada 152 penumpang dan satu bayi berwarga negara Cina, 38 warga negara Malaysia, enam warga negara Australia, tiga warga negara Perancis, tiga penumpang dan satu bayi berwarga negara Amerika Serikat, dua warga negara Selandia Baru, dua warga negara Ukraina, dua warga negara Kanada, satu penumpang Rusia, satu Italia, satu Taiwan, satu Belanda, lima India, dan satu Austria.
Pesawat MH370 hilang kontak saat akan memasuki wilayah Vietnam, pengawas lalu lintas udara Malaysia menyerahkan pengawasannya kepada pengawas lalu lintas Vietnam. Pengawas lalu lintas Vietnam tak menemukan pesawat tersebut dalam radar mereka.
Pesawat MH370 hilang kontak dengan Subang Air Traffic Control pada pukul 02.40 waktu setempat. Boeing seri B777-200 ini lepas landas dari Kuala Lumpur International Airport pada pukul 12.41 waktu setempat dan rencananya mendarat di Beijing, Cina, pada pukul 06.30 waktu Beijing.
Pihak keluarga dapat menghubungi +603 7884 1234 untuk mendapatkan informasi terbarunya.
Upaya pencarian dan penyelamatan diteruskan dengan bantuan tiga kapal selam Singapura. Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan MH370 mungkin saja berputar balik arah.
RI KIRIM LIMA KAPAL PERANG dan satu helikopter dari Komando Armada Indonesia Kawasan Barat TNI-AL untuk membantu pencarian di wilayah perairan Selat Malaka. Pencarian ini disokong data radar Tentera Udara Diraja Malaysia yang sempat menangkap gelombang satu wahana udara di ruang udara Penang, Semenanjung Malaka. Baca lengkapnya dari AntaraNews.
UPDATE MINGGU 9/3 PAGI
Setelah 24 jam lebih berlalu, belum ada tanda-tanda yang meyakinkan tentang keberadaan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang lenyap dari radar sejak Sabtu pagi. Malaysia Airlines pagi ini menyatakan akan mendirikan pusat komando di Kota Bharu atau Ho Chi Minh City segera setelah lokasi pesawat dipastikan.
DUA LAGI PENUMPANG BERIDENTITAS PALSU: Pihak otoritas belum mengonfirmasi identitas dua lagi penumpang Eropa, selain dua penumpang berpaspor palsu yang identitasnya sudah dirilis. Keempat penumpang beridentitas tak asli itu membeli tiket dari China Southern Airlines, partner Malaysia Airlines untuk rute Kuala Lumpur-Beijing. Dua identitas sebelumnya adalah Christian Kozel (Austria) dan Luigi Maraldi (Italia), yang pemilik aslinya ternyata masih hidup. Kedua paspor itu pernah dicuri di Thailand dan diyakini dipakai untuk menaiki penerbangan itu.
PENCARIAN SEMALAM TANPA HASIL: Vietnam sempat menemukan jejak minyak di Laut Cina Selatan pada Sabtu sore. Menurut Departemen Penerbangan Sipil Malaysia, pencarian sepanjang malam tak menemukan tanda-tanda keberadaan bangkai pesawat Boeing 777-200 itu. Pencarian diperluas ke arah Selat Malaka.
BISA JADI TERBURUK SEJAK 2001: Peristiwa hilangnya MH370, dengan 239 orang di dalam pesawat, bisa menjadi kecelakaan terburuk penerbangan selama lebih dari satu dekade terakhir. Pada November 2001, sebuah Airbus A300 American Airlines jatuh di Harbor, Queens, tak lama setelah lepas landas dari Bandara JFK, menewaskan 265 orang termasuk lima korban di lokasi jatuhnya pesawat.
DAFTAR PENUMPANG WNI: Nama tujuh penumpang berkebangsaan Indonesia di MH370 adalah Firman Siregar (25 tahun), Lo Sugianto (47), Indra Suria Tanurisam (57), Chynthya Tio Vinny (47) dan Willy Surijanto Wang (53), Ferry Indra Suadaya (42), dan Herry Indra Suadaya (35). Lihat:Daftar lengkap penumpang MH370.
----------
SABTU (9/3)
UPDATE 15.03: Para kerabat penumpang pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 diberitahu untuk membawa paspor karena mereka harus "pergi ke lokasi kecelakaan". Mereka harus tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur sebelum pukul 18.00 waktu setempat agar MAS dapat 'mengatur perjalanan".
Polisi Malaysia saat ini pun tengah mengawal kerabat yang berduka ini menungu perkembangan selanjutnya. Banyak di antara mereka yang bingung dan menangis.
UPDATE 14.30: Malaysia Airlines meralat kebangsaan penumpang yang dirilis sebelumnya. Tadinya menyebut ada 12 warga negara Indonesia, di pernyataan terbaru menjadi 7 orang. Pihak MAS juga mengatakan ada 5 warga negara India di pesawat MH370 itu. Selain itu, jumlah warga negara Australia yang tadinya disebut 7 orang sudah diralat menjadi 6 orang.
UPDATE 14.00: Menteri Perhubungan Malaysia Hishamuddin Hussein membantah laporan yang menyebut sinyal pesawat dipantau berada di selatan Vietnam. Menurut dia, pemerintah Malaysia belum menerima informasi pesawat jatuh, namun tetap "mengamati segala kemungkinan".
Angkatan Laut Vietnam mengatakan pesawat Malaysia Airlines MH370 jatuh di laut Vietnam. Harian Toui Tre mengutip Laksamana Ngo Van Phat yang menyebut bahwa radar militer menangkap adanya pesawat di 153 mil di selatan Pulau Phu Quoc, Vietnam. Pesawat yang jatuh ini adalah Malaysia Airlines yang hilang kontak.
Sebanyak 7 warga negara Indonesia tercatat berada di dalam pesawat itu.
Sebelumnya, Badan SAR nasional Vietnam telah menemukan sinyal pesawat Malaysia Airlines (MAS) yang hilang kontak. Sinyal tersebut ditemukan pada pukul 09.50 waktu setempat. Lokasi sinyal terlihat 120 mil arah barat daya Vietnam bagian selatan. Hal ini mengindikasi pesawat tersebut terbang melintasi laut.
Pesawat ini hilang setelah dua jam lepas landas dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, China. MH370 mengangkut 227 penumpang, termasuk 2 bayi, dan 12 awak pesawat. Para penumpang ini terdiri dari 14 warga negara yang berbeda. Selain 7 WNI, ada 152 penumpang dan satu bayi berwarga negara Cina, 38 warga negara Malaysia, enam warga negara Australia, tiga warga negara Perancis, tiga penumpang dan satu bayi berwarga negara Amerika Serikat, dua warga negara Selandia Baru, dua warga negara Ukraina, dua warga negara Kanada, satu penumpang Rusia, satu Italia, satu Taiwan, satu Belanda, lima India, dan satu Austria.
Pesawat MH370 hilang kontak saat akan memasuki wilayah Vietnam, pengawas lalu lintas udara Malaysia menyerahkan pengawasannya kepada pengawas lalu lintas Vietnam. Pengawas lalu lintas Vietnam tak menemukan pesawat tersebut dalam radar mereka.
Pesawat MH370 hilang kontak dengan Subang Air Traffic Control pada pukul 02.40 waktu setempat. Boeing seri B777-200 ini lepas landas dari Kuala Lumpur International Airport pada pukul 12.41 waktu setempat dan rencananya mendarat di Beijing, Cina, pada pukul 06.30 waktu Beijing.
Pihak keluarga dapat menghubungi +603 7884 1234 untuk mendapatkan informasi terbarunya.
0 comments: