Hemat Pangkal Kaya
Itulah sepenggal kata - kata yang pasti sering kita dengar atau membacanya. Kalau saya sendiri melihat kata - kata ini menempel di dinding ruang waktu saya masih sekolah. Di buku - buku pelajaran juga sering saya lihat. Guru saya pun pernah berkata demikian.
Kata - kata ini mengajarkan kita agar tidak boros dalam hal menggunakan uang. Tidak membeli apa yang tidak menjadi keperluan pokok kita. Uang tersebut lebih baik ditabung.
Lalu apa benar dengan berhemat kita akan kaya?
Oke sebelum dijawab. Saya mau kasih gambaran. Ada orang kaya sebut saja yang lagi tren saat ini, Hotman Paris Hutapea seorang pengacara yang mengaku punya banyak mobil mewah, villa dan ruko mewah.
Apakah dia termasuk orang yang hemat? Sama sekali tidak. Dia membeli mobil mewah, berlian hingga baju dengan harga yang fantastis.
Apakah Hotman Kaya? jawabannya Iya.
Lalu ada Raffi Ahmad. Ia juga punya koleksi mobil mewah. Apakah Raffi orang yang hemat? Tidak. Apakah ia orang kaya? Iya.
Dari dua contoh diatas bisa disimpulkan jika Hemat Bukan Pangkal Kaya.
Kemudian apakah dengan menabung kita akan kaya?
Oke sekarang saya ingin menggambarkan lagi. Misal gaji kita selama bekerja satu bulan menghasilkan Rp 2 juta. Lalu uang tersebut kita tabung setengahnya senilai Rp 1 juta. Karena setengahnya lagi kita gunakan untuk makan dan keperluan lain selama satu bulan.
Menabung selama 10 tahun. Satu tahun ada 12 bulan. 12 dikali 10 dikali Rp 1 juta. Jadi tabungan kita selamat 10 tahun berjumlah Rp 120 juta.
Apakah dengan uang Rp 120 juta itu kita sudah bisa membeli mobil mewah atau rumah mewah? Jawabannya tidak.
Jadi menabung pun tidak bisa menjadikan kita kaya.
Lalu bagaimana cara agar bisa kaya? Jawabannya kerja keras dan kerja cerdas. Uang dari hasil kerja keras tadi digunakan dengan cerdas seperti membeli barang yang dapat menunjang pekerjaan sehingga dapat menghasilkan uang lebih banyak lagi.
Jika kalian merasa sudah kerja keras tapi belum juga kaya. Mungkin kalian harus mengerjakan hal lain yang dapat menghasilkan uang lebih dari sebelumnya.
Jangan pernah puas dengan penghasilan anda saat ini. Karena Hemat Bukan Pangkal Kaya!
0 comments: